- Seperti kita ketahui bersama, pembayaran modern masa kini memiliki sistem pembayaran yang beragam, mulai dari pembayaran dengan menggunakan mata uang atau menggunakan kartu kredit. Hal ini mungkin sudah biasa mengingat kita sudah memasuki kurun modern, dimana sistem pembayaran telah mengalami kemajuan.
Kita masih ingat di zaman nenek moyang dahulu, jauh sebelum zaman modern, sistem pembayaran bukanlah menggunakan mata uang, namun menggunakan sistem barter, atau bertukar barang atas persetujuan kedua belah pihak. Sistem pembayaran ini telah lama menghilang, alasannya ialah dinilai kurang praktis. Namun siapa sangka, sistem pembayaran kuno ini masih berlaku di zaman modern sekarang ini. Berikut ialah metode pembayaran terunik di dunia modern dikala ini :
1. Batu besar
Batu merupakan hasil kekayaan alam yang memiliki nilai jual, baik kerikil kerikil yang kecil sampai kerikil alam yang berukuran besar, alasannya ialah bisa digunakan sebagai materi bangunan untuk membuat rumah, gedung, bangunan lainnya sampai jalan raya. Sejatinya transaksi dengan menggunakan batu, tentu tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh siapapun. Namun siapa sangka, kerikil memiliki nilai berharga yang bisa dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah.
Baca juga artikel : Bangunan Kuil Budha Ini Mirip UFO
Di sebuah Kepulauan di Samudera Pasifik, yang berjulukan Mikronesia, mengakibatkan kerikil sebagai sarana pembayaran. Penduduk setempat yang mendiami Pulau Yap masih menggunakan kerikil sebagai mata uang alternatif, untuk menjaga tradisi nenek moyangnya. Semakin besar ukuran batu, maka semakin tinggi nilainya.
2. Tutup Botol
Kalau biasanya tutup botol yang kita jumpai tidak memiliki nilai jual apapun, dan dibuang begitu saja, bahkan berserakan. Namun hal ini tidak berlaku di negara Kamerun. Masyarakat yang tinggal di negara bab Afrika Tengah ini justru menggunakan tutup botol sebagai alat pembayaran untuk membeli barang yang bernilai kecil dan juga membayar jasa sederhana.
Asal muasal tutup botol digunakan sebagai alat pembayaran di Kamerun ialah promosi yang dilakukan oleh perusahaan bir setempat yang menunjukkan aneka macam hadiah menarik di balik tutup botolnya. Bisa dibilang ibarat undian berhadiah ibarat di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk menarik minat konsumen dengan iming-iming hadiah di balik tutup botol produk mereka. Maka semenjak dikala itu, tutup botol memiliki nilai tersendiri di negara tersebut.
3. Bayar Listrik Dengan Hasil Pertanian dan Ternak
Pembayaran listrik yang biasa kita lakukan ialah dengan menggunakan voucher. Namun jauh sebelum voucher listrik berlaku, pembayaran listrik yang satu ini terbilang cukup unik, yakni dengan menggunakan hasil pertanian dan peternakan. Transaksi unik ini terjadi semenjak tahun 2011 lalu di empat Desa di Probolinggo, yakni Desa Tiril, Desa Roto, Desa Andung Biru dan Desa Sumber Duren.
Menurut salah satu warga Desa Andung Biru, M. Rosyid, dongeng unik ini bermula pada tahun 1990 lalu. Awalnya, desa-desa di tempat tersebut mengalami gelap gulita ketika malam tiba, alasannya ialah belum terjamah oleh pemikiran listrik. Sebagai langkah antisipasi awal, ia beserta warga lainnya berinisiatif untuk mendirikan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro).
Waktu kapasitas listrik yang dihasilkan sangat kecil, hanya mencapai 16kW, yang hanya bisa menerangi beberapa rumah saja. Sampai pada tahun 2011, PGN (Perusahaan Gas Negara) dan Universitas Brawijaya menyampaikan unit dukungan komplemen PLTMH berkapasitas 40kW. Sejak dikala itu, setiap rumah di empat Desa tersebut mendapat meteran listrik di rumahnya.
Untuk pembayarannya, warga tidak perlu membayarnya dengan menggunakan uang, melainkan boleh dengan hasil pertanian dan hewan ternak.
0 Komentar untuk "Top & Unique 3 Metode Pembayaran Terunik di Dunia"